Ini adalah sebuah kisah tentang lima pemuda desa yang merantau ke kota Jakarta. Mereka datang dengan membawa sebuah impian, ingin tenar di jagad hiburan ibukota. Adalah BNGKY seorang pemuda yang biasa sekali, KRISNAAA anak penjual nangka, AANK mantan kernet angkot, IRRR anak saudagar tajir, serta FARIJS mantan copet yang sekarang sudah insap. Dengan berbekal nekad dan doa restu orangtua masing-masing, mereka berlima telah berhasil melalui kerasnya kehidupan kota Jakarta dan menjadi sekumpulan anak band terkenal di dunia demitz. Sebuah The-Penampakanz Band!

Perjalanan karier mereka bermula sejak mereka masih tinggal di desanya masing-masing. Mereka sama-sama menggandrungi RINDU BAND yang pada waktu itu telah melegenda terutama di kalangan pemuda desa seperti mereka berlima itu. Meski tinggal di tempat yang saling berjauhan, mereka memiliki kesamaan angan-angan yaitu ingin menjadi legenda musik tanah air seperti halnya RINDU BAND. Untuk itulah, mereka masing-masing nekad merantau ke ibukota.
Kisah pertama diawali dengan pengembaraan FARIJS van Java, mantan copet kelas tongkol dari Pekalongan Kota Batik yang sekarang sudah insap dan tobat. Berbekal kaos coklat pusaka peninggalan kakek buyutnya dan tak lupa restu dari kedua orangtuanya, FARIJS nekad ke Jakarta dengan menunggangi bus LINTAS-NERAKA. Baru saja ia sampai di terminal Pulogadung, dompetnya dicopet orang. //Masak mantan copet kok dicopet??//
FARIJS pun tidak tinggal diam. Dikejarnya pencopet tersebut sampai ke Taman Menteng. //Jauh amatttt!// Copet tersebut ternyata lebih gesit dari FARIJS yang waktu itu badannya masih gemuk segede gajah bengkak. Karena capek lari-lari tadi, FARIJS pun istirahat di bawah pohon bonsai. Tiba-tiba terdengar suara teriakan orang minta tolong. “LONTONG… EH, TOLOOOONG!”

FARIJS pun segera mencari sumber suara. Setelah diselikilidiki, ternyata suara itu adalah suara sesosok makhluk yang terkerangkeng dalam kandang baja //bekas kandang monyet dulunya//. Segera saja si FARIJS menolong makhluk tersebut dengan menariknya keluar lewat celah-celah kandang. Sang makhluk pun terselamatkan.

“Wah, terima kasih. Engkau telah menyelamatkan diriku. Sebenarnya aku adalah titisan dari siluman hiu yang menjelma menjadi seorang dukun. Untuk membalas budi baikmu, apakah gerangan yang dapat saya bantu? Sepertinya engkau memang sedang butuh bantuanku, anak muda….”
“Begini, mBah Dukun HIU. Saya memang sedang butuh bantuan. Saya datang dari desa untuk mencari penghidupan di kota Jakarta. Namun sialnya, ada copet yang mengambil-tanpa-izin serta meminjam-tanpa-mengembalikan dompet saya. Apakah itu namanya gerangan?”
“Itu pencurian namanya, anak muda. Baiklah, aku akan membantu dirimu. Akan kutemukan kembali dompetmu yang telah diambil-tanpa-izin dan dipinjam-tanpa-dikembalikan tersebut. Akan kugunakan ajian penerawangan-tanpa-bayanganku. Menyingkirlah sebentar, anak muda.”
Begitulah, kemudian mBah Dukun HIU mempergunakan ajian penerawangannya. Tak berapa lama kemudian, tersenyumlah mBah Dukun HIU. Senyumannya sangat menyejukkan, karena memang di antara gigi mBah Dukun HIU terdapat jendela untuk ventilasi. Siliiiiir….

“Anak muda, dompetmu ada di meja taman sebelah barat sana. Segeralah ambil. Dengan demikian, kita sudah impas sekarang, anak muda. Budimu telah aku balas. Selamat tinggal. Hati-hati hidup di Jakartaaaaa….”
Suaranya kian lama kian mengecil. Tiba-tiba lenyaplah mBah Dukun HIU dari pandangan FARIJS. Misterius. Sungguh misterius. Ga-pake-lama, FARIJS bergegas menuju tempat yang ditunjukkan mBah Dukun HIU tadi. Dan ajaib! Dompetnya benar-benar berada di sana. Di dalam dompet itu terdapat secarik kertas yang bertuliskan:
Lo mo bunuh diri, ape? Ke Jakarte kok kagak bawa duit sesen pun. Mo makan ape, lo??
Ttd,
Pencopet
Rupanya itu ditulis oleh sang pencopet. Memang, sebenarnya dompet FARIJS itu kosong, alias melompong. FARIJS memang sudah kehabisan uang karena di perjalanan dia beser, pipis melulu, sehingga uangnya habis hanya untuk membayar uang toilet.
===
ngakakakkkkkkkkkk…
kocak dan bagus banget cerita fiktifnya …
ditunggu lanjutannya …
SukaSuka
wokeh. moga-moga ni tulisan dilirik ma produser, biar dipilemin.
(^_^)v
SukaSuka
wakawakawakawakawaka!
ditunggu lanjutannya (^_^)
SukaSuka
wokeh, beng. ditunggu aja….
(^_^)v
SukaSuka
~_~
SukaSuka
apaan, rhe?
(^_^)v
SukaSuka
Di jakarta aku dah kecopetan tiga kali…
Farijs tahu ga siapa aja yg pernah nyopet aku?
Kali aja mantan temen2nya…
SukaSuka
tiga kali, rhe? dompetnya kek mana aja tuh? kali aja FARIJS yg nyopet….
(^_^)v
SukaSuka
yaahh.. baru nyampe faris aja…..
gamau baca ah… 😛 :::gamau baca, tapi tau baru nyampe cerita faris:::
wekekekeke…
gw juga dah mencoba posting ris…
liat di sini “
SukaSuka
yaahh.. baru nyampe faris aja…..
gamau baca ah… 😛 :::gamau baca, tapi tau baru nyampe cerita faris:::
wekekekeke…
gw juga dah mencoba posting ris…
liat di sini
SukaSuka
kenapa, irrr? tunggu episode selanjutnya, dong. biasa lah, kek sinetron gitu, biar makin penasaran penonton….
(^_^)v
SukaSuka
Sungguh mengharukan.
SukaSuka
wew…! sungguh mistis band na…! apalagih personel yg mistist…!
gwe dukung dah band ini masuk pentas dunia musik para lelembut…!
semoga cepet ada produser yg nglirik potensi ni band…!!
saya tunggu launching album na juga…
:O_^V !~
SukaSuka
#garing
aku jadi terharu….
(^_^)v
SukaSuka
#arto
iyah, semoga ada produser yang ngelirik.
(^_^)v
SukaSuka
[…] Ceritera, Pemikiran & Ide, Teman-teman tagged ACS, dongeng, jakarta, teman pada 7:47 oleh drjt Episode sebelumnya telah dikisahkan bagaimana awal kedatangan FARIJS di Jakarta. Pada episode kali ini, akan […]
SukaSuka
wew…
SukaSuka
wew apaan, neng nai?
(^_^)v
SukaSuka
hauhuahuahuahuha
kacau.. kacau..
SukaSuka
[…] dalam Uncategorized pada 7:34 oleh drjt Pada episode-episode sebelumnya, telah dikisahkan awal-mula kelima personil The-Penampakanz Band menginjakkan […]
SukaSuka
hobi the penampankanz band adalah foto2 di monas…
SukaSuka
ahhhh,
SukaSuka
cing cailahhhh
SukaSuka
drjt??????
SukaSuka
[…] di suatu tempat … bertemulah ia lagi dengan mBah Dukun HIU. Itu lho, mBah Dukun yang pada episode 1 pernah ditolong […]
SukaSuka
[…] kisahnya. Akan tetapi… Ya sudahlah. Berikut ini adalah sebuah tulisan tak-terselesaikan dari rangkaian kisah garing nan lapuk (langsung dari kotak draft tanpa […]
SukaSuka