Bulan malam ini sungguh indah. Purnama sempurna. Bulat. Cantik luar biasa.
Kata seorang kawan: “Ini menandakan waktunya para bidadari turun dari kayangan untuk mencuci selendang ajaib mereka.”
Hwehe. Ada-ada saja kawanku ini.
Tapi sungguh, bulan malam ini tampil menawan. Cahayanya terang, pendaran sinarnya memancarkan aura kedamaian. Menyejukkan pandangan bagi siapa pun yang sedang berkeliaran di luaran. //Maap ye bagi yang langitnya lagi mendung. Hwehe.//
Baru kali ini kulihat bulan sejelita ini dari bumi Jakarta. Akankah kulihat wajah bulatnya lagi?
(^_^)v
Adakah bidadari cantik yang turun menebarkan cinta?
SukaSuka
Ambil salah satu selendangnya.. jangan pilih2.. tak ada banyak waktu 🙂
SukaSuka
Pernah liat ngga bulan, matahari, dan bumi berpelukan pada satu waktu…pada bulet lagi???
mmmh…ogut pernah..!
Otomatis bidadarinya ada tiga doooong…yuhuuuuuuuuuuiii asiiiik!
SukaSuka
ah ya… semalam bulan purnama 😀
SukaSuka
Hm…malam bulan purnamaaa…bermandikan cahaya…
Tau lagu itu nggak? ^_^
SukaSuka
perasaan kemarin ujan deh disini 😕
SukaSuka
ris, bulet emang cantik, tapi sekarang dah pindah k purworejo, kamu sih lama! heheheh, ngomong apa to ini. link ke bobubaca dunk ris.
SukaSuka
[…] mengikuti tes? Bukankah hal yang aneh seorang bidadari keluyuran di tengah siang bolong? Bukankah bidadari turunnya ketika purnama tiba? Anehnya lagi, bidadari itu sedang hamil besar pula. Empat setengah bulan! Kok bidadari hamil? […]
SukaSuka
ciee..ciee..siapakah rembulan itu, Bang?
SukaSuka
[…] Yah, apapun alasannya, aku sarankan terutama kepada kalian yang tinggal di kota-kota besar penuh polusi untuk mandi dua kali sehari. Apalagi sekarang zaman sudah berubah. Mandi tidak perlu lagi di sungai, kecuali oleh kalian yang ingin mandi bersama bidadari yang sampai sekarang pun konon masih mandi di sungai pada malam bulan purnama. […]
SukaSuka