Satu Juni Dua ribu sebelas.
Hari ini adalah hari pertama di bulan ini. Hari ini adalah pula hari terakhir kerja di pekan ini. Adalah besok hari libur nasional sehingga kami wajib untuk tidak masuk kerja. Sedangkan lusa adalah sebuah hari libur yang seminasional yang sangat kusayangkan untuk diliburkan karena dengan berlibur selama sehari itu, berkurang sehari pula jatah cutiku tahun ini.
Empat hari ke depan adalah sebab kebingunganku saat ini. Aku tidak mau menghabiskan libur panjangku di kampung halaman. Pun tak mau empat hari itu kuhabiskan di dalam kamar. Maka ajakan seorang kawan untuk merangkak di atas sebuah jalan fly over pada esok hari sepertinya akan kuiyakan.
Tidak adakah orang yang mengajakku berlibur?
Sepucuk daun pandan yang kurindukan
… Ada di dalam mangkuk berisi kolak
… Ada di dalam panci di atas kompor
… Ada di genggaman tangan ibunda
Langit biru berawan putih yang kurindukan
… Sekarang dirundung malang
… Sekarang tidak kelihatan
… Sekarang menghitam
Aduh, ruangan sepi. Jadi ingin bernyanyi:
Betapa bunga indah tersenyum manja padaku
Tapi cintamu terlebih anggun dalam jiwakuWalaupun bintang bersinar terang di langit tinggi
Tak akan mungkin mengganti dirimu, oh
Sayangku untukmuKoes Bersaudara ’86 – Sayangku Untukmu
Mari kita membahas Topik PostADay hari ini:
Take revenge (or pity) on your least favorite school teacher – write about what you’d say to them now that you’re older and can talk to them as an adult.
Entah apa pula itu maksudnya. Yang jelas aku ingin berkata kepada Ibunda Guru Tercantik Sedunia:
Duhai Ibunda Guru,
Ananda mungkin sudah tidak lagi jago matematika. Ananda mungkin tidak lagi mengerti fisika. Tapi Ananda kini sudah dewasa. Ananda sudah bisa menggunakan rumus-rumus kehidupan, Ibunda.
Maka Ibunda Guru yang tercinta, bagaimanakah gerangan kabar putri Ibunda yang pertama? Kini dia pasti telah pun tumbuh menjadi gadis dewasa. Sudikah kiranya Ibunda memperkenalkan Ananda kepadanya?
😀
hahahah jurus merayunya keluar deh.
Minta doraemon ajak kamu jjl ke Jepang dong 😛
EM
SukaSuka
Hwehe. Rayuannya semoga manjur. 😀
Wah, iya nih. Sepertinya bakalan seru liburan ke Jepang. Di Jepang lagi musim apa, Bu? Di sini masih musim macet nih. (doh)
SukaSuka
Di sini? Musim Hujan 😀
SukaSuka
Ada pula musim hujan di sana rupanya. 😀
SukaSuka
Huahaha…. ujung-ujungnya merayu untuk mendapatkan putri si ibu guru… semoga si ibu guru tidak khilaf mengiyakannya ya… 😀
SukaSuka
Hwehe. Iseng aja itu, Pak. Tapi kalau sungguhan, ya bolehlah. 😀
SukaSuka
Berlibur saja di kamar, membaca novel. 😀
SukaSuka
Yah, mana seru berlibur empat hari di kamar doang, Bung.
SukaSuka
[…] rikues lagunya Koes Bersaudara yang berjudul Sayangku Untukmu. Kangen sekali mendengarkan lagu itu. Ada kenangan […]
SukaSuka