Kukejar kau
Kau diam
Kupeluk kau
Kau diam
Kuberikan kaki
Kau beri hangat
Kusandarkan punggung
Kau beri nyaman
Sungguh kau adalah sofa tanpa pamrih tersayang
“Sofaku Sayang Sofaku Kayang”
NB.
Akhirnya bisa berpuisi lagi. 😀
Kukejar kau
Kau diam
Kupeluk kau
Kau diam
Kuberikan kaki
Kau beri hangat
Kusandarkan punggung
Kau beri nyaman
Sungguh kau adalah sofa tanpa pamrih tersayang
“Sofaku Sayang Sofaku Kayang”
NB.
Akhirnya bisa berpuisi lagi. 😀
[…] postingan Sabtu Malam Puisi ini disertai dengan foto berikut ini: Sofaku […]
SukaSuka