Vini. Vidi. Vici.

Vini. Vidi. Vici.

Aku lapar. Aku makan. Aku kenyang.

Vini vidi vici versi lavar.

8 pemikiran pada “Vini. Vidi. Vici.”

Arman 3 Maret 20124:59 Balas

cocok ama gua sekarang ini nih…

aku makan.
aku kenyang.
aku ngantuk. 😛

SukaSuka
1. Farijs van Java 4 Maret 201222:22 Balas
  
  Haha. Kirain: aku makan, aku kenyang, aku gendut. 😛
  
  SukaSuka
rezkyra 4 Maret 201217:43 Balas

aku berkunjung
aku komen
aku ucapkan salam persahabatan,heheh….

SukaSuka
1. Farijs van Java 4 Maret 201222:23 Balas
  
  Haha. Salam kembali. 😀
  
  SukaSuka
Asop 4 Maret 201221:43 Balas

*tepok jidat*

Makan memang sudah menjadi kebutuhan dasar manusia ya… 😆

SukaSuka
1. Farijs van Java 4 Maret 201222:24 Balas
  
  Hidup untuk makan, atau makan untuk hidup, Bung? 😀
  
  SukaSuka
  1. Asop 4 Maret 201222:28 Balas
    
    makan utk hidup, Bang. 😀
    
    SukaSuka
    1. Farijs van Java 5 Maret 20128:16 Balas
      
      Haha. Pilihan yang ironis. 😀
      
      SukaSuka

Ketikkan komentar di sini...

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Email (wajib) (Alamat takkan pernah dipublikasikan)

Nama (wajib)

Situs Web

You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout / Ubah )

You are commenting using your Google account. ( Logout / Ubah )

You are commenting using your Twitter account. ( Logout / Ubah )

You are commenting using your Facebook account. ( Logout / Ubah )

Connecting to %s