Jika kemarin adalah harinya Pancasila, maka hari ini adalah harinya batik. Sedangkan besok adalah harinya debu dan lusa adalah harinya orang-orang berkumis.
Maka pembuat diriku spesial di hari ini adalah aku mengenakan kemeja batik bukan dalam rangka merayakan Hari Batik melainkan karena hari ini adalah Selasa. Dengan demikian barangkali inilah penyebab diriku tidak atau kurang beruntung meski mengenakan baju batik.
Pada suatu malam di mana langit mendung sehingga purnama hanya tampak sesekali dan itu pun buram, hawa gerah menyelimuti bumi Rawamangun. Hatta, malam tersebut dapat dikatakan sebagai tadi malam sehingga berlaku persamaan sebagai berikut:
Dalam pada itu, tiba-tiba kartu SIM pada ponselku rusak sehingga tidak bisa kugunakan untuk menelepon atau sekadar mengirim SMS iseng dan jahil. Maka konon kabarnya banyak kawan menjadi kesal karenanya, yaitu karena tidak bisa membalas kejahilanku.
Pada akhirnya hari ini aku pergi ke gedung tempat kepedulian operator selularku untuk meminta kartu SIM baru. Pada saat membuka pintu masuk tempat tersebut, kulihat ada seorang lelaki sedang disalami oleh resepsionis perempuan sembari diberi sebuah bingkisan spesial. Tak cukup hanya itu, seorang lelaki tampak sedang memotret kejadian tersebut hingga terabadikanlah kiranya senyum manis perempuan itu ditimpali oleh senyum nyengir si lelaki.
Usut punya usut, ternyata lelaki tersebut diperlakukan sedemikian rupa seperti sebagaimana kusaksikan dengan mata kepalaku tadi karena ia mengenakan kemeja batik. Sebagai tanda perayaan Hari Batik, maka pihak manajemen operator selular merasa perlu untuk memberinya bingkisan. Maka kalian berpikir aku seharusnya layak pula diperlakukan sama sebagaimana lelaki tersebut, bukan?
Dengan harap-harap cemas aku pun menantikan saat-saat diabadikannya senyumku bersanding dengan senyum manis sang resepsionis. Hingga aku mendapatkan kartu SIM baru untuk kemudian melangkahkan kaki keluar dari gedung tersebut, pengharapanku tersebut ternyata hanyalah sebuah pepesan kosong. Maka dengan sedikit kekecewaan aku pun berhasrat untuk menyantap pepes ikan teri pada saat makan malam nanti. Sekian.
mestinya protes dong kenapa kok lu gak dikasih bingkisan walaupun udah pake batik?
SukaSuka
Ingin rasanya aku memprotes, tetapi apalah daya aku tersepona oleh manis senyumnya. Halah. 😀
SukaSuka
kok bisa dapet dan kamu enggak?
SukaSuka
Eike pan cowok, cyn.
SukaSuka
Mungkin beliaunya pake batik asli “batik”, bukan kain motif batik kaya orang rendahan macem kita… :p
NB: Kalo ga salah yg disebut batik itu batik tulis dan batik cap, bukan kain motif batik produksi pabrik yg dibuat meteran sehingga biayanya murah. Batik pabrik hanya akan semakin menggerus pasar batik tradisional. Namun apa daya, untuk membeli batik asli kemampuan finansial tak mencukupi 😦
SukaSuka
Kita?
Ah, gak ada itu diskriminasi macam gitu. Ha wong para pegawainya di sono juga seragamannya pake “batik” kain cina.
Keknya gara-gara aku pake jaket juga, sik. Jadi motif batikku rada-rada kagak keliatan banget.
Bukan masalah kemampuan finansial kagak mencukupi, Mbak. Batik cap itu murah. Seabreg, waktu jaman dulu. Sekarang-sekarang, karena kain cetak motif batik lebih murah, jadilah para penjual batik pada jualan batik-batikan pabrik gitu. Pernah kok aku tanyain beberapa penjual batik di Pekalongan. Kek gitu, tuh. Di samping batik kain cetak pan motipnya bisa bagus, simetris banget, rapi banget, dsb. Instan pula.
SukaSuka
oh, aku lupa dirimu asli kota batik *malu
trus jadi udah tambah jarang aja yg bikin batik tulis donk? batik cap itu murah tapi susah dapetnya juga bukan sih?
SukaSuka
Batik tulis mah masih sama. Pan masih banyak peminatnya.
Batik cap itu loh sekarang langka. Di pasar-pasar aku pernah cari itu gak ada batik capnya. Kalo gak batik-batikan pabrik murah meriah, ya batik tulis sutra mahal nian.
SukaSuka
#pukpuk.. sabar ya mas.. belum rezekinya dapat bingkisan..
SukaSuka
Yang penting itu bukan bingkisannya, dek. Sandingan senyum terus dipotonya itu loh~ 😥 Buhuhu…
SukaSuka
lah.. kenapa kemarin ga ngajak mbaknya foto terus?
tinggal foto lho 😛
SukaSuka
Atas dasar apa aku minta poto sama mbaknya? Atas dasar apa? Dengan bilang bahwa hidupku telah divonis dokter tinggal beberapa hari lagi, gitu? Maka daripada itu aku harus poto sama mbaknya? Halah. 😀
SukaSuka
ya bilang aja pingin foto sama mbaknya karena mbaknya cantiiik.. :p
SukaSuka
Kalau gitu, nanti mbaknya malu… (blush)
SukaSuka