
Relung Semeru mengintip dari balik semak. Dilihatnya Purnama berpilu. Rona wajahnya memucat dan semakin berjerawat.
Berkatalah Relung Semeru kepada Pohon Angsana di atasnya: “Apatah hal kiranya penyebab Sang Purnama gundah gulana demikian, wahai Angsana?”
Angsana menjawab sembari menyibak-nyibak rambutnya yang tertiup angin: “Kukira adalah kesepian gerangan penyebabnya, duhai Relung Semeru.”
“Bagaimana kesepian, kiranya ia sudah dikelilingi banyak bintang?”
“Kurasa Purnama merindu bidadarinya.”
\Pengennya mau bikin narasi puitis-puitis gitu, kok dapetnya malah dialog beginian. Hadeuh~\

tadi liat foto yang kedua di IG.. bagus tuh…
SukaSuka
Iya dong. Makan apa dulu tadi… 😛
Jepret pake hape tadi. Itu pan di pertigaan. Pas pada merah semua, ternyata gak bagus keliatan sepi gitu. Pas pada jalan, jadi bagus gini deh.
SukaSuka