Yang kumaksudkan adalah kabar dalam artian melarikan diri. Flee. Escape. Atau apalah.
Kusadari bahwa dalam menjalani kehidupan ini aku banyak melarikan diri. Dulu, yang aku ingat adalah melarikan diri dari tugas membantu Ibu bersih-bersih rumah. Hwehe. Kemudian melarikan diri dari lingkungan main yang kurang kondusif. Melarikan diri dari anjing galak. Dan banyak lagi yang lainnya.
Yang baru-baru ini aku masih sering melakukannya adalah melarikan diri dari kawasan tertentu; melarikan diri dari menonton anime (semisal Space Brother) dan serial televisi (semisal Person of Interest) tertentu; melarikan diri dari mobil tertentu; melarikan diri dari toko alat tulis tertentu; melarikan diri dari kenangan tentang orang tertentu; melarikan diri dari makanan tertentu; dan melarikan diri dari kekecewaan tertentu (semisal “dikaretin” dan dibohongi).
Pada tingkat-tingkat tertentu, aku pikir melarikan diri adalah mutlak harus dilakukan. Seperti misalnya kalau kita masuk ke dalam ruangan penuh dengan kucing, lebih baik kita melarikan diri dari ruangan itu alih-alih mengusir semua kucing keluar ruangan. Kan?
Akan tetapi pada hal-hal tertentu, aku pikir melarikan diri seharusnya dihindari. Seperti misalnya ketika terhidang sepotong besar cheese cake di atas meja sementara kita kelaparan, lebih baik kita memakan cheese cake itu tadi alih-alih membiarkan cacing di usus kelaparan. Kan?
boleh melarikan diri dari hak, tapi jangan melarikan diri dari kewajiban 😀
SukaSuka
Hwehe. Setuju sekali, Bu. Betul! 😀
SukaSuka
melarikan diri sejenak dari rutinitas untuk penyegaran boleh aja, asal jangan lari dr tanggung jawab kang
SukaSuka
Haha. Betul juga yang ini. Jangan lari dari tanggung jawab. Kalau lari dari tanggung soal, boleh dong ya? 😛
SukaSuka
[…] kemarin akhirnya aku memberanikan diri pergi ke kawasan tertentu yang aku “kaburi”. Eh, malah aku menemukan buku gambar yang sesuai dengan kebutuhanku, yaitu yang tidak tertembusi […]
SukaSuka