That’s Life, Allegedly

Kupikir lagu paling cocok untuk bulan Juli ini adalah lagunya Eyang Frank Sinatra berjudul “That’s Life”, Saudara.

That’s life (that’s life), that’s what all the people say
You’re ridin’ high in April, shot down in May
But I know I’m gonna change that tune
When I’m back on top, back on top in June

I said that’s life (that’s life), and as funny as it may seem
Some people get their kicks stompin’ on a dream
But I don’t let it, let it get me down
‘Cause this fine old world, it keeps spinning around

Sudah sejak empat hari lalu lagu ini kuputar-putar terus berulang kali, \seperti bumi ini yang terus menerus berputar, kan?\ kudengarkan dan kunyanyikan tiada bosan-bosannya. Memang benar apa kata orang, oldies never die.

I’ve been a puppet, a pauper, a pirate, a poet, a pawn and a king
I’ve been up and down and over and out and I know one thing
Each time I find myself flat on my face
I pick myself up and get back in the race

Dalam hidup, kadang kita merasa sedang di atas, kadang pula kita di bawah. Kadang kita buka puasa dengan sekuali spageti, kadang pula hanya dengan sebiji kurma. Tetapi seperti kawanku si Imam, mari kita mengusahakan agar selalu berbuka dengan si yang manis.

That’s life (that’s life), I tell you I can’t deny it
I thought of quitting, baby, but my heart just ain’t gonna buy it
And if I didn’t think it was worth one single try
I’d jump right on a big bird and then I’d fly

Kadang hidup itu mudah dijalani. Ketika kita tidak punya uang untuk sekadar jajan beli takjil, tiba-tiba ada ajakan buka puasa bersama dan ada kawan yang nraktir. Namun ada kalanya pula hidup itu sungguh sulit bahkan untuk dikesoti. Dan tahukah kalian bahwa kata “kesot” ada dalam KBBI? Apapun, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan, kan?

Kadang-kadang kita tidak bisa menjawab berapa empat dikalikan dengan empat. Dan itu sangat bisa menimpa siapa saja, Saudara, tidak hanya aku beberapa hari lalu. Betapa susah kita menahan diri dari segala godaan untuk terus berpuasa, terlebih ketika banyak kawan mengirimi kita pesan “Renungan Ramadan” berupa foto-foto makanan nan lezat lagi menggiurkan. Tetapi pernahkah kita merenungkan bahwa di luar sana masih banyak orang-orang yang mau tak mau menahan lapar dan dahaga sepanjang tahun bukan karena sedang berpuasa melainan karena terpaksa?

I’ve been a puppet, a pauper, a pirate, a poet, a pawn and a king
I’ve been up and down and over and out and I know one thing
Each time I find myself layin’ flat on my face
I just pick myself up and get back in the race

That’s life (that’s life), that’s life and I can’t deny it
Many times I thought of cuttin’ out but my heart won’t buy it

Katanya, orang besar adalah orang yang bisa bangkit sendiri ketika ia sedang terpuruk. Maka aku mengajak kalian semua untuk bangkit dan menguatkan diri ketika dikirimi pesan “Renungan Ramadan” itu. Bayangkan saja betapa indahnya tampilan makanan-makanan itu, jangan bayangkan tentang kelezatan dan kenikmatan ketika kita menyantapnya. Kalau kita berpikir hal itu mudah dilakukan, maka mudahlah ia. Bagaimana?

But if there’s nothin’ shakin’ come this here July
I’m gonna roll myself up in a big ball a-and DRY

My my!

πŸ˜€

15 pemikiran pada “That’s Life, Allegedly

  1. Hmmm okelah dicoba dengerin lagu oldies… tapi jangan ketinggalan ngajinya nih.. kan bulan puasa bukan cuma tentang nahan lapar doang seperti yang mas bilang hehehe

    Suka

  2. datang berkunjung sambil ngabuburit, alam ramadhan. sebelum hari fitri tiba saya mengucapkan minal aidin walfaidin mhn maaf lahir batin ya, ditunggu kunjungan baliknya

    Suka

Silakan berkomentar sesuka hati