Wahai ksatria tua,
Kau pergi, kami ganti.
Kau mati, kami tumbuh!Wahai ksatria tua,
Tak ada yang kekal di dunia ini.
Masa-masa kejayaanmu telah berlalu.
Sadar dirilah akan waktu.
Kami sudah siap menggantikanmu.
Karena hidup harus terus berlanjut.Wahai ksatria tua,
Lihatlah pohon-pohon di musim kemarau!
Daun tua berguguran,
Daun muda bermunculan.
Itulah sunnatullâh.
===
PATAH TUMBUH, HILANG BERGANTI
Arti sebenarnya:
Kalau tangkai tanaman patah, biasanya di tempat patahan itu akan tumbuh lagi tunas yang baru; yang hilang itu kemudian berganti lagi dengan yang baru.
(J. S. Badudu – 2008 @ Kamus Peribahasa)
Saudara-saudara, coba bandingkan dengan “Esa hilang, dua terbilang” atau “Gugur satu tumbuh seribu”. Hwehe….
(^_^)v
Fotonya keren, terutama bagian tunas yg mulai tumbuh kembali … -salam-
SukaSuka
kayaknya mendingan gugur satu tumbuh seribu deh…
jadinya kan lebih banyak
SukaSuka
Daun muda paling enak untuk jadi lalapan 🙂 Nyam…nyam… 😀
SukaSuka
saya lebih suka Esa hilang, dua terbilang, karena ada nama sy disebut2..hwahahewhah..
SukaSuka
serius!!!
naksir foto pohon pake beckground langit 😆
SukaSuka
ngambil dimana tuh fotonya?
SukaSuka
ih kalo yang foto di widget itu udah ada yg punya kan?
SukaSuka
weks kan udah ada yang punya
lah di pekalongan itu sapa?
loh kok jadi tawar menawar, emang dijual berapa?
SukaSuka
kalau aungakapan patah tumbuh hilang berganti apa??
SukaSuka
supeeerrrrrr sekaliii pak kata” nya
SukaSuka
Teruma kasih. 😀
SukaSuka