Oke, Saudara-saudara. Selamat petang, Assalâmu’alaykum! Jumpa lagi dengan penyiar favorit Anda, FARIJS MANIJS. Masih mengudara menemani Anda semua beristirahat, RADIO CEMANGAT. Masih di gelombang 168.22.0.1 FM. Ya, pada malam yang cukup mendung ini Alhamdulillâh kita masih diberi kenikmatan bisa mendengarkan siaran acara favorit kita semua: BANGBANGTUT, TEMBANG-TEMBANG PENGANTAR KENT*T.
Saudara, apa kabar kantor hari ini? Luar biasa! Bagaimana pun juga sibuknya kita, seberapa pun tertekannya kita dalam bekerja, kita patut meneriakkan LUAR BIASA! Ya, cukup teriakkan LUAR BIASA, Saudara-saudara. Lantang, lepas. Teriakkan! Ayo teriak bersama-sama, Saudara: LUAR BIASA!
[applause]
Karena siapa lagi yang lebih optimal menyemangati kita kalau bukan diri kita sendiri, Saudara-saudara. Bukan begitu, Saudara?
Baiklah, Saudara-saudara. Pernahkan Anda sekalian mengungkapkan rasa cinta kepada orang-orang yang Saudara cintai? Pernahkah Saudara mengucapkan âI LOVE YOUâ kepada mereka? Ungkapkanlah, Saudara. Ucapkanlah. Karena cinta akan terasa jauh lebih indah apabila diucapkan.
TAK PERNAH aku rasakan âku tak bisa tidur dengan nyenyak
tak pernah aku rasakan aku tak bisa makan dan minum
tak pernah aku menjadi cengeng seperti ini
tak pernah aku menjadi lemah seperti ini
âku tak bisa bayangkan bila kamu tak jadi istriku
âku tak bisa bayangkan bila hartamu tak jadi hartaku
kemana pun akan kukejar kamu
meski ke ujung dunia
sampai kapan aku akan menunggu
meski sampai kamu mati
mati kamu ooh mati kamu bila
âku tak dapatkan kamu
ooh mati kamu ooh mati kamu bila
âku tak dapat hartamu
âkamu adalah bulan dan aku matahariâ
âakan selalu ada di dalam hidup iniâ
DEWA 19 – MATI AKU MATI //dengan sedikit modifikasi//
Pernahkan Saudara-saudara memimpikan dunia yang penuh kedamaian? Sebuah dunia dimana tak secuil amarah pun yang terbakar? Bersabarlah. Bersabarlah, Saudara. Niscaya orang yang sabar akan cepat menikah. //Halah//
TAK PERNAH aku impikan betapa beratnya melunturkan baumu
lama sudah kumenunggu seutas harapan hilang baumu
tak pernah aku impikan betapa beratnya melunturkan baumu
lama sudah kumenunggu seutas harapan hilang baumu
takkan kutemui penghilang ‘tuk baumu
takkan kudapatkan obat ketek ini
kubayangkan bila engkau datang
baumu pasti pusingkan aku
kukerahkan seluruh parfumku
menjadi penghilang baumu
ooohâŚooohâŚ
ARI LASSO – PENJAGA HATI //dengan sedikit modifikasi//
Saudara-saudara pendengar RADIO CEMANGAT yang budiman, pernahkah terpikir bahwa pelukan itu adalah obat penenang yang mujarab? Di saat istri/suami Anda gelisah, peluklah. Niscaya ia akan lebih tenang hatinya. Di kala anak kecil Anda rewel tanpa Anda tahu penyebabnya, peluklah. Niscaya pelukan akan mampu mendamaikannya. Percayalah. Percayalah apa yang dikatakan FARIJS MANIJS.
Lalu, pernahkah Saudara memeluk ibunda Anda sendiri?
Nah, untuk menemani malam Anda yang gemilang, akan FARIJS putarkan sebuah lagu dari Esteh Duagelas yang berjudul “Lapar Terakhir” berikut ini. Check it out, yo!
TAK PERNAH terpikir olehku
tak sedikit pun kubayangkan
kau akan pergi tinggalkanku sendiri
begitu sulit kubayangkan
begitu lapar kurasakan
kau telah pergi tinggalkanku sendiri
di atas meja makan kini
kau tak sisakan
nasi-lauk-sayur, begitu kejam
sungguhku tak sanggup
ini terjadi, karâna âku sangat lapar
inilah saat terakhirku melihat kamu
jatuh air mataku menahan lapar
hanya mampu ucapkan
engkau sungguh kejam
satu jam saja kautelah bisa
habiskan nasi, lauk, sayur di mejaku
namun bagiku menahan lapar
butuh tenaga seumur hidup
satu jam saja kautelah bisa
habiskan nasi di dapurku
namun bagiku menahan lapar
butuh waktuku seumur hidup
mati akuâŚ
ST 12 – SAAT TERAKHIR //dengan sedikit modifikasi//
Anda berhak membahagiakan diri sendiri. Namun ingat, di atas hak Anda itu terdapat hak saudara-saudara Anda untuk berbahagia. Individualisme oke, egoisme jangan!
Bersedekahlah….
v(^_^)