aku terjaga di toilet ketika cahaya purnama jatuh di wajahku dari genting kaca
akankah diare reda setelah sekian lama?
masih terbuka celana yang tadi tidak sempat kugantung
terjatuh di lantai; di tengah malam tadi ia nampak begitu sepi dan merana
.
.
.
NB.
malam kedua diare membelit perut,
melilit sakit begitu rupa seakan seisi perut
terikat kencang oleh laso koboi;
tiba-tiba aku teringat akan sajaknya SDD
sama nih lagi diare juga. moga2 kita sama2 cepet sembuh ya…
SukaSuka
Tuh kan bener firasatku, kita sama-sama kena diare. Sekarang sih udah baikan. On May 16, 2014 10:56 PM, “semangat! (coba-coba)” wrote:
>
SukaSuka
[…] Menatap purnama. […]
SukaSuka